Cari Blog Disini

Kamis, 17 Februari 2011

PERKEMBANGAN TEORI MANAGEMAN


            Seperti semua bidang study lainnya, teori perkembangan manaje,man terjadi sangat pesat, oleh karena itu, agar pembahasan dan pemahaman tentang manejemen mengenai sasaran, perlu diketahui dululu proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang di berikan ‘‘landasan’’ kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya.
            Teori relatifitas telah banyak membantu ahli fisiska untuk mengen dalikan atom. Melalui hukum aerodhinamics, para pendapat ahli dapat memperkirakan pengaruh perubahan yang mungkin terjadi dalam desain pesawat terbang. Begitu pula teori-teori dan prinsip-prinsip menejemen membuat lebih mudah bagi menejer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif. Tenpa teori, semua pembahasan adalah intuisi, dengan dan apa yang akan membatasi penggunaanya dalam organisasi yang semakin kompleks.
            Sayangnya sampai sekarang tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manejemen yang dapat diharapkan bagi semua situasi. Sebagai menejer, akan menjumpai banyak perbandingan bagi masalah yang akan berbeda-beda.
 Dalam hal ini di bicarakan tiga macam aliran pemikiran manejemen yang ada : aliran klasik, (yang akan dibagi menjadi dua aliran,manejemen ilmiah,  dan  teori organisasi klasik), aliran hubungan manusiawi ( seiring dengan teori tersebut aliran neoklasik), dan aliran menejemen modern, juga bisa di bicarakan dua pendekatan  menejemen yang berkembeang akhir-akhir ini – pendekatan system dan pendekatan kontingen (contingency approach)- yang bermaksud untuk mengintergrasikan bermacam-macam teory manejemen yang ada.
            Sejarah perkembangan teory manejemen dapat di gambarkan [1]





TEORI MENEJEMEN KLASIK

            Sebelum sejarah yang disebut zama menejemen ilmiah muncul, telah terjadi evolasi industri pada abad ke 19, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan menejemen yang sistematik. Usaha-usaha perkembangan menejemen kemudian dilakukan oleh para teoritis. Pembahasan perkembangan teori-teori dan prnsip-prinsi  menejemeen selanjutnya akan dilakukan dengan mengurakan para tokoh dan gagasan mereka.
¨    Perkembangan Awal Teori Menejemen

            Ada dua tokoh menejemen , yang mengawali munculnya menejemen ilmiayah menejemen ilmiyah, yang akan di bahas disisni, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage.
Robert Owen (1771 – 1858) pada permulaan awal 1800 an Robert Owen, seorang menejemen beberapa pabrik permintaan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi, ia membuat pabrik-pabrik dalam kondisi kerja, seperti, pengurangan hari kerja setandar, pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi kariwan yang mengoperasikan took perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah. Di mengemukakan dengan kondisi kariyawan lah yang akan menaikkan produksi dan keuntungan  (laba), dan investasi yang paling menguntungkan adalah pada karyawan atau ‘‘vital machines’’ disamping itu Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan produksivitas.
Charles Babbage (1792- 1871). Charles Babbage adalh seorang profesore matematika dari inggris, mencurahkan banyak waktu untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efesien. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiyah pada proses kerja akan menaikkan produktifitas dan menurunkan biayaya.
           
Charles Babbage adalah penganjur pert6ama pembagian prinsip kerja melalui sepesialisasi.. setriap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Kini perakitan modern yang banyak dijumpai sekarang,  dimana karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang, didasarkan berdasarkan gagasan Charles Babbage.
 Sebagai konstribusi yang lain, Charles Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-progaram permainan bagi computer, mengajukan kerjasama yang saling menguntungkan antara kepentingan kariyawan dan pemilik  pabrik, serta merencanakan sekema pembagian untung.

MENEJEMEN ILMIYAH

            Aliran  manajemen ilmiyah (scientific manajemen) di tandai konstribusi-konstribusi dari Frederick W. Taylor Frank dan Lillian Gilbearth, Henry I,. Gantt dan Harringtoon Emerson. Yang akan di uraikan.
            Frederick W. Taylor (1856-1915)  menejemen ilmiah mula-mu;lanya dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900- an  karena karyanya tersebut, Taylor disebut sebagai ‘‘bapak manejemen ilmiyah’’. Dalam bukku-bukuk literature, dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Sedangkan arti kedua, menejemen ilmiyah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau tehknik-tehknik – ‘‘a bag of tricks’’- untuk mengikat efesiensi kerja organisasi.
            Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga makalah, yaitu Shop Management, The Principile of Scientifik Management, dan Testimony Before the Special House Committee, yang di rangkum sebuah buku yang berjudul Scintific


[1] 1)  sebagian besar bab ini dipadukan dari : James A. F Stoner, op. eit,. Bab 2 : Burt Scanlan & J. Bernard Keys, Manegemen and Organisation Behevior, John Wiley & Inc., Canada, 1979, BAB 2 ; dan Daniel A. Wren The Evolution of management Thought, John Wley & Sons. Inc., New York, 1979